selamat datang di blog kami . . . semoga ilmunya bermanfaat . . .

Selasa, 30 November 2010

Macam - macam Kontrasepsi

A. PIL
Berupa lombinasi dosis rendah estrogen dan progesteron. Merupakan metode KB paling efektif karena bekerja dengan beberapa cara sekaligus, yaitu
- Mencegah ovulasi (pematangan dan pelepasan sel telur).
- Meningkatkan kekentalan lendir leher rahim sehingga menghalangi masuknya sperma.
- Membuat dinding rongga rahim tidak siap menerima hasil pembuahan.
Bila pasien disiplin minum nya, dapat dipastikan perlindungan "kontrasepsi" hampir 100 %. Selain itu, OC merupakan metode yang paling reversibel, artinya bila pengguna ingin hamil dapat langsung berhenti minum pil dan biasanya langsung hamil dalam 3 bulan.
Manfaat Tambahan OC. Selain berfungsi sebagai alat kontrasepsi, OC ternyata juga memberikan manfaat yang tidak langsung berhubungan dengan efek "kontrasepsi" (non-contraceptive benefits) yaitu menyembuhkan atau mengurangi resiko terjadinya beberapa kelainan atau keluhan tertentu, seperti :
- Siklus menstruasi yang tidak teratur (iregular cycle).
- Darah yang keluar pada saat menstruasi terlalu banyak (hiper-menore).
- Sindroma sebelum haid (premenstrual syndrome / PMS).
- Haid dengan rasa nyeri hebat di perut (dismenore)
- DenganmengkonsumsiOC, siklus haid menjadi teratur dan lebih ringan sehingga resiko terkena anemia dan defisiensi besi akan berkurang.

B. IMPLAN
Kontrasepsi susuk KB biasanya tersedia beberapa pilihan; 1 batang, 2 batang, dan 6 batang. 1,2 atau 6 buah batang ini dimasukkan di bawah kulit pada lengan bagian atas. Untuk jenis 1 dan 2 batang, biasanya sangat efektif untuk 3 tahun. Sedangkan jenis 6 batang sangat efektif dalam 5 tahun.

Di antara produksi yang tersedia di pasaran, susuk KB Sino Implant yang diproduksi Shanghai Daihua Pharmaceutical PRC bisa menjadi rujukan. Sino Implant ini adalah susuk silastik levonorgestrel yang setiap kepingnya mengandung 75 mg levonorgestrel. Untuk jenis 2 batangnya, efektivitas susuk ini mencapai 4 tahun.
Kontrasepsi hormonal susuk KB ini juga aman untuk ibu menyusui karena mengandung progesteron. Bandingkan dengan kontrasepsi hormonal melalui suntik KB. Suntik KB memiliki ‘masa suntik’ bervariasi. Ada per satu bulan. Ada pula per tiga bulan. Untuk KB suntik per satu bulan, wanita menyusui harus waspada: Jangan menggunakan karena adanya unsur estrogen.

Pil KB sebenarnya juga aman bagi wanita menyusui (karena mengandung hormon progesterone), tapi pil KB tidak cocok untuk wanita aktif. Pasalnya metode kontrasepsi ini menuntut ketaatan waktu. Sekali lupa, resikonya hamil sangat tinggi. arena fungsional dan manfaatnya, susuk KB yang diperkenalkan pertamakali di Indonesia tahun 1982 dapat diterima masyarakat.


C. SUNTIK

1. JENIS KB SUNTIK
Jenis-jenis alat KB suntik yang sering digunakan di Indonesia antara lain:
a. Suntikan 1 bulan ; contoh : cyclofem
b.Suntikan/3 bulan ; contoh : Depo provera, Depogeston (Harnawati, 2008).
2. CARA KERJA KB SUNTIK
a. Menghalangi ovulasi (masa subur)
b. Mengubah lendir serviks (vagina) menjadi kental
c. Menghambat sperma & menimbulkan perubahan pada rahim
d. Mencegah terjadinya pertemuan sel telur & sperma
e. Mengubah kecepatan transportasi sel telur.

D. SPIRAL
IUD (Intra Uterine Device) atau spiral: terbuat dari bahan polyethylene yang diberi lilitan logam, umumnya tembaga (Cu) dan dipasang di mulut rahim. Efektivitasnya 92-94%. Kelemahan alat ini yaitu bisa menimbulkan rasa nyeri di perut, infeksi panggul, pendarahan di luar masa menstruasi atau darah menstruasi lebih banyak dari biasanya.

E. KONDOM
Efektivitas 75-80%
Terbuat dari latex sebagai barier dari sperma.
Kegagalan terjadi karena kondom tidak dipasang sejak awal coitus atau terlambat menarik penis setelah ejakulasi.
Kekurangan :
- Mudah robek
- Mengurangi sensasi
- Membutuhkan waktu untuk pemasangan

Sabtu, 27 November 2010

Nuzulul Qur'an

A. Pengertian Nuzulul Qur’an
Menurut bahasa nuzulul Al-Qur’an artinya turunnya Al-Qur’an. Adapun yang dimaksud adalah pemberitahuan Allah tentang Al-Qur’an kepada segenap penghuni langit dan bumi dalam semua segi dan aspeknya ¬
Sedangkan makna diturunkanya Al-Qur’an ialah , dilahirkanya dari alam ghaib ke alam syahadah dengan cara melahirkan rupanya yang bersifat alam kepada utusan-utusan ( para malaikat yang dijadikan utusan ), atau dengan jalan dilahirkan ke Louhul Mahfudh.

B. Cara dan Fase Nuzulul Qur’an
1. Fase Turunya Al – Qur’an
a. Turunya Al-Qur’an itu ada dua tahab Al-Qur’an turun langsung sejumlah 30 Juz, yaitu dari Lauhul Mahfudz ke baitul ‘Izah ( langit bumi )
b. Turun secara berangsur-angsur, selama kurang lebih 23 tahun, yaitu dari langit bumi kepada Nabi Muhammad SAW
2. Cara Turunnya Al-Qur’an
Menurut pemeriksaan para ahli, bahwa, bahwa Nabi kita menerima wahyu dengan berbgai cara dan telah menerima perintah dengan cara itu. Terdapat tujuh cara, wahyu diterima Nabi Muhammad SAW.
a. Dengan cara mimpi
b. Dengan cara dihembuskan ke dalam jiwanya perkataan yang dimaksud.
c. Dengan cara seperti gemerincing lonceng yang sangat keras. Martabat inilah yang paling berat diterima Nabi.
d. Dengan cara Malaikat menyerupakan sebagai seorang laki-laki. Jibril pernah datang kepada Nabi dalam rupa Dihyah Ibn Kholifah, Seorang lelaki yang sangar elok rupanya.
e. Dengan cara Jibril menampakan rupa yang asli yang mempunyai enamratus sayap.
f. Dengan Allah berbicara dari belakang hijab, baik dalam keadaan Nabi sadar (jaga) sebagai dalam malam Isro’, ataupun dalam keadaan tidur.
g. Dengan cara Isrofi turun dengan membawa beberapa wahyu sebelum Jibril datang membawa wahyu Al-Qur’an
Menurut penerangan Amir Asy Sya’bi, bahwa tiga tahun lamanya Isrofil terlihat bersama Nabi dan menyampaikan beberapa ketetapan. Sesudah itu barulah Jibril membawa Al-Qur’an
Ibnu Qoiyimi menyebut dalam Az Zad menyebut tujuh cara juga. Akan tetapi tidak menyebut cara keenam yang disebut oleh Suhaili sebagai gantinya disebutkan cara yang ke enam : Wahyu Tuhan kepada Nabi kala Nabi berada di ruang angkasa pada malam mi’roj. Dan yang ke tujuh dikatakan : Kalam Allah kepada Nabi tidak memakai perantara malak seperti Tuhan berkata kepada Musa.
Asy Syamsi dalam sirohnya dengan delapan cara: yang ke tujuh ialah : Datang wahyu sebagai suara lebah. Ini diberitakan oleh Umar ; Bahwa apa bila Rosulullah menerima wahyu, didengar disisinya sebagai suara lebah.Dan yang ke delapan ialah : Faham yang dimasukan ke dalam hati di kala belliau berjihad menetapkan hukum.
Segolongan ahli ilmu berpendapat , bahwa ada lagi suatu cara turunya wahyu, yaitu Tuhan langsung berbicara dengan Nabi bermuka-muka dengan tidak ada hijab. Pendapat ini berdasar pada faham, bahwa Nabi ada melihat Allah dengan mata kepala.Ini ssuatu masalah yang diperselisihkan antara para ‘ulama’ salaf dan kholaf, srta jumhur sahabat bahwa mereka menyetujui pendapat ‘Aisyah yang menolak dengan keras bahwa Nabi ada pernah melihat Allah dengan mata kepalanya. ‘Usman Ibnu said Ad Darimy dalam sunanya menghikayatkan ijma’ sahabat terhadap pendapat Aisyah itu.
Menurut riwayat yang shohih, bahwa Nabi SAW menerima wahyu yang datng dengan suara yang keras menyerupai gemerincingnya lonceng, dengan sangat sangat berat, keluar peluh dari dahinya meskipun hari sangat dinginya.Dan kendaraanya menderum ketanah kala beliau sedang menungganginya. Pernah sekali datang wahyu demikian, di kala paha beliau letakan pada paha zaid bin tsabit, lalu zaid merasa berat sekali paha Nabi itu.
Oleh karena demikian, maka para pengarang barat menuduh, bahwa Nabi sering-sering tertimpa epilepsy ( ayan ). Padahal tanda-tanda penyakit tersebut yang menurut ilmu kedokteran tidak sedikitpun juga terdapat pada Nabi kita kala turun wahyu
Kemudian tentang apakah materi yang diturunkan, para ‘ulam’ berselisih faham.
a. Pendapat yang pertama,menetapkan yang diturunkan itu lafad dan makna. Jibril menghafal Al- Qur’an dari louh mahfuz lalu menurunkanya.
b. Pendapat kedua menetapkan, bahwa jibril menurukan maknanya saja. Rosul memahami makna-makna itu lalu menakbirkan dalam bahasa Arab.
c. Pendapat ke tiga menetapkan bahwa Jibril menerima makna, lalu Jibril mentakbirkan dalam Bahasa Arab. Dan ada faham bahwa isi langit membaca Al-Quran dalam bahasa Arab Lafaz Jibril itulah yang diturunkan kepada Nabi.SAW.
Kata Al Juainy itu yakni yang diturunkan terbagi dua.
a. Pertama; Bagian yang disampaikan Allah kepada Jibril : Katakanlah kepada Nabi yang engkau diutus kepadanya, bahwa Allah bertitah begini atau menyuruh mengerjakan begini. Jibril memahamkan apa yang dititahkan tuhan. Kemudia ia membawa turun kepada Nabi dan lalu menyampaikan apa yang dititahkan Tuhan. Akan tetapi bukan dengan ibarat yang didengar dari Tuhan, yakni yang disampaikan itu hanya maknanyasaja
b. Kedua; bagian yang Tuhan bertitah kepada Jibril, Bacakanlah kepada Nabi Kitab ini. Maka Jibrilpun turun membawa yang disuruh baca itu dengan tidak mengubah lafaznya

C. Argumen dan Hikmah Nuzulul Qur’an Secara Bertahap
1. Argumen Nuzul Al-Qur’an Secara Bertahap
Sosialisasi dan penjabaran hukum-hukum Al-Qur’an berdasar atas empat prinsip
a. Penerangan hukum secara bertahap
b. Mnyederhanakan beban
c. Menghilangkan suatu yang memberatkan
d. Mengurangi suatu yang memberatkan

2. Hikmah Turunya Al Qur’an Secara Bertahap
a. Agar lebih mudah dimengerti dan dilaksanakan.Oarang akan enggan melaksanakan perintah dan larangan, sekiranya perintah dan larangan itu diturunkan sekaligus banyak.
b. Di antaranya ada ayat-ayat itu yang nasih dan mansuh sesuai dengan kemaslahatan. Hal ini tidak bisa dilakukan sekiranya Al Qur’an it trun sekaligus
c. Turunya suatu ayat sesuai dengan peristiwa-peristiwa yang terjadi akan lebih mengesan dan lebih berpengaruh di hati.
d. Memudahkan penghafalan.Orang-orang musyrik yang telah menanyakan mengapa Al Qur’an tidak diturunkan sekaligus, sebagai mana tersebut dalam Surat Al Furqon, ayat 32 yang berbunyi sebagai berikut :
e. Di antara ayat-ayat ada yang merupakan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan atau atau penolakan suatu pendapat atau perbuatan. Contohnya adalah Surat Al Kafirun. Hal ini tidak bisa terlaksana kalau Al Qur’an diturunkan sekaligus
D. Ayat Pertama dan Terahir
1. Ayat Yang pertama kali diturunkan ialah Surat Al ‘Alaq 1 sampai dengan 5 yang berbunyi :

a. bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan,
b. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah.
c. Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah.
d. yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam.
e. Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.
Inilah ayat-ayat Al Qur’anul Karim yang mula-mula diturunkan. Seperti kelihatan bahwa ayat-ayat ini belum menyuruh Muhamad menyeru masnusia menyeru suatu agama dan belu ada yang memberitahukan kepadanya bahwa dia adalah utusan Allah
2. Sedangkan ayat yang terakhir diturunkan ialah Surat Al Maidah ayat 3 yang berbunyi sebagai berikut :

“Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu Jadi agama bagimu.”



E. Fatrotul Wahyi
Fatrotul wahyi artinya masa sunyi dari turunnya wahyu yang selang beberapa tahun tidak turun lagi. Sehingga orang-orang kafir mengira bahwa Tuhannya Muhammad telah melupakannya. Hal ini di jawab Allah dalam Al-Qur’an surat Adduha ayat 3 yang berbunyi :

“Tuhanmu tiada meninggalkan kamu dan tiada (pula) benci kepadamu.”
Sementara waktu orang-orang musyrik berkata “Tuhannya (Muhammad) telah meninggalkannya dan benci kepada-Nya.” Maka turunlahayat ini untuk membantah orang-orang Kafir tersebut.

Terapi Kejang Listrik

masuk ke ranah jiwa yuk ^^ . . . gangguan jiwa itu ada tingkatannya lhoh temen2 . . . salah satunta adalah Skizofrenia . . . nah Terapi Kejang Listrik adalah salah satu metode penyembuhan dari skizofrenia yang kata bu Dosen saya merupakan gangguan jiwa terminal atau paling parah bahasa awamnya . . . simak yuk temen2 penjelasan dari Terapi kejang listrik itu apa . . .

DEFINISI

ECT pertama kali diperkenalkan oleh 2 orang neurologist Italia Ugo Cerletti dan Lucio Bini pada tahun 1930. Diperkirakan hampir 1 juta orang didunia mendapat terapi ECT setiap tahunnya dengan intensitas antara 2-3 kali seminggu. Terapi kejang listrik adalah suatu pengobatan untuk menimbulkan kejang gran mal secara artificial dengan melewatkanaliran listrik melalui electrode yang dipasang pada satu atau dua temples.
Terapi Kejang Listrik adalah suatu terapi dalam ilmu psikiatri yang dilakukan dengan cara mengalirkan listrik melalui suatu elekktroda yang ditempelkan di kepala penerita sehingga menimbulkan serangan kejang umum.
Sampai saat ini mekanisme TKL belum diketahui, hanya konvulsi umum yang dapat menimbulkan hasil pengobatan yang diinginkan. Berbagai teori menjelaskan tentang efek atas sintesis protein dan permeabilitas membrane otak. Nilai ambang konvulsi beralianan pada berbagai penderita, lebih tinggi pada wanita dan pada usia yang lebih lanjut. Nila ambang konvulsi juga menjadi lebih tinggi sesudah konvulsi pertama. Aktivitas lambat EEG meningkat setelah TKL dan paling kurang menetap selama 2 bulan setelah itu. Beberapa kali TKL dalam tikus menyebabkan perubahan sensitivitas reseptor pasca sinap terhadap monoamine, sehingga TKL bisa mempotensiasi kerja 5-HT dan transmiter noradrenalin.

TUJUAN

1. Mengembalikan fungsi mental klien
2. Meningkatkan ADLs klien secara periodik

INDIKASI

1. Depresi mayor
a. Klien depresi berat dengan retardasi mental, waham somatic, waham bersalah, tidak ada perhatian lagi terhadap dunia sekelilingnya, kehilangan berat badan yang berlebihan dan adanya ide bunuh diri yang menetap
b. Klien depresi ringan adanya riwayat responsif / memberikan respon membaik pada ECT
c. KLien depresi yang tidak ada respon terhadap pengobatan antidepresan atau klien tidak dapat menerima antidepresan

2. Maniak
Klien maniak yang tidak responsif terhadap cara terapi yang lain atau terapi yang lain berbahaya bagi klien

3. Skizofrenia
a. Terutama yang akut. gejala positif yang nyata, katatania, atau denga gejala afektif
b. ECT tidak efektif untuk skizofrenia kronik, tetapi bermanfaat pada episode skizofrenia yang terpisah dan sudah lama tak kambuh

4. Lain-lain
a. Psikosis episodic
b. Psikosis atipikal
c. Gangguan obsesif kompulsif
d. Delirium
e. Beberapa gangguan medik, seperti neuroleptic malignant syndrome, kipopituarisme, gangguan epilepsy yang tidak responsif dengan terapi lain.


KONTRA INDIKASI

Hampir semua kontraindikasi tidaklah terhadap aliran listrik itu sendiri, akan tetapi bagi konvulsi yang timbul. Komvulsi itu berat buat sistema kardiovaskuler dan tulang belulang. Jadi dekompensasi jantung dan anerisma aorta serta penyakit tulang dengan bahaya fraktura merupakan kontraindikasi untuk ECT, tetapi boleh diberi saja bila dipakai suntikan obat pelemas otot sehingga tidak terjadi konvulsi. Konvulsi mutlak ialah tumor otak, karena listrik yang masuk mempertinggi premeabilitas kapiler otak sehingga terjadi edema sidikit. Hal dapat menjadi fatal pada tumor otak yang memang sudah menyebabkan edema serebri dan tekanan intra karanial yang meninggi karena terjadinya inkarserasio(terjepitnya batang otsk atau bagian otak lain). Umur dan kehamilan bukan merupakan kontraindikasi akan tetapi harus diingat bahwa biarpun tidak terjadi kelahiran sebelum waktunya anak didalam rahim dapat saja terganggu bila ibu itu mengalami hipoksia karena apnea sesudah konvulsi. Sebaiknya bila dapat pasien itu disuruh menarik nafas panjang (hiperfentilasi) selama 1 – 2 menit sebelum ECT agar terkumpul O2 sehingga hipoksia tidak menjadi berat. Suatu hal yang lain ialah bahwa biarpun dengan ECT terjadinya abortus atau partus sebelum waktunya tidak lebih banyak dari pada tanpa ECT, bila hal itu terjadi sesudah ECT kita dapat saja di persalahkan oleh pasien atau keluarganya. Bila ada tuberkulosis pulmonum, thrombosa koroner, hipertensi atau gangguan yang lain pada sisitema kardiovaskuler kita harus mempertimbamgkan keadaan setiap penderita masing – masing dengan mengingat beratnya penyakit badan itu, tapi juga kerasnya penyakit jiwa yang dapat memberatkan penyakit badan bila penderita terus gelisah saja.

MEKANISME KERJA

Mekanisme kerja elektro convulsive therapy (ECT) yang sebenarnya tidak diketahui, tapi diperkiarakan bahwa ECT menghasilkan perubahan-perubahan kimia dan faal di dalam otak. Jadi bukan kejang yang ditampilkan secara motorik melainkan respon bangkitan listrik di otak.
Terapi ini dilakukan dengan cara mengalirkan listrik sinusoid ke tubuh sehingga penderita menerima aliran yang terputus – putus. Alatnya dinamakan konvulsator, di dalamnya ada pengatur voltase (tekanan listrik) dan pengatur waktu yang secara otomatis memutuskan aliran listrik yag keluar sesudah waktu yang ditetapkan. Setelah aliran listrik yang masuk dikepalanya, pasien menjadi tidak sadar seketika. Konvulsi terjadi mirip epilepsy, diikuti fase kloni, kemudian relaksasi otot dengan pernapasan dalam dan keras. Kemudian tidak sadar (kurang lebih 5 menit) dan setelah bangun kemudian timbul rasa kantuk, kemudian pasien tertidur.

EFEK SAMPING

Adapun efek samping yang terjadi pada klien yang dilakukan terapi ECT adalah :
1. Efek mortalitas
Angka kematian dengan ECT kira-kira 1/1000 sampai 1/10.000 . Biasanya akibat komplikasi kardiovaskuler dan sering terjadi pada klien yang memang sebelumnya sudah mempunyai kelainan kardiovaskuler.

2. Efek Susunan Saraf Pusat (SSP)
Berupa kebingungan akut dan kehilangan memori, biasanya daya ingat akan kembali normal dalam waktu 1 sampai dengan 6 bulan

3. Efek sistemik
a. Kadang terjadi aritmia jantung ringan, biasanya merupakan produk sampingan dari bradikardi pasca kejang dan karenanya dapat dicegah dengan menambahkan dosis premedikasi antikolinergik, dapat juga sekuneder terhadap takikardi yang muncul pada saat kejang.
b. Apnea berkepanjangan
c. Resiko toksik atau alergi terhadap obat-obatan yang digunakan dalam prosedur ECT

DAFTAR PUSTAKA

Dalami, Ermawati dkk. 2009. Asuhan Keperawatan Klien Dengan Gangguan Jiwa.
Jakarta : Trans Info Media
Maramis, W.F. 1994. Ilmu Kedokteran Jiwa. Surabaya : Airlangga University Press
Baihaqi, MIF. 2007. Psikiatri. Bandung : PT Refika Aditama
www.google.com/.../anonim/ECT/

Jumat, 19 November 2010

Osteoporosis

DEFINISI
Osteoporosis adalah suatu kondisi yang ditandai oleh penurunan densitas tulang, menurunnya kekuatan dan mengakibatkan rapuh tulang. Osteoporosis secara harfiah menyebabkan tulang keropos normal yang kompresibel, seperti spons. Gangguan ini dari kerangka melemahkan tulang dan mengakibatkan sering patah tulang (istirahat) dalam tulang. Tulang normal terdiri dari protein, kolagen, dan kalsium yang semuanya memberikan kekuatan tulang. Tulang yang terpengaruh oleh osteoporosis dapat mematahkan (fraktur) dengan cedera yang relatif kecil biasanya tidak menyebabkan patah tulang. Patah tulang dapat berupa dalam bentuk cracking (seperti pada patah tulang pinggul) atau roboh (seperti dalam fraktur kompresi vertebra tulang belakang). Tulang belakang, pinggul, rusuk, dan pergelangan tangan adalah area umum patah tulang dari osteoporosis meskipun patah tulang yang terkait dengan osteoporosis dapat terjadi di hampir semua kerangka tulang.
Osteoporosis sering kali disebt “silent disease”, karena tidak menyebabkan gejala yang jelas hingga terjadi patah tulang untuk pertama kalinya. Osteoporosis dapt dicurigai atau didiagnosis berdasarkan scan spesifik yang dilakukan di rumah sakit, namun kecil kemungkinannya seseorang akan menjalani scan tersebut bila seseorang telah mengalami patah tulang atau sangat jelas beresiko mengalami osteoporosis.

PENYEBAB
Osteoporosis postmenopausal terjadi karena kekurangan estrogen (hormon utama pada wanita), yang membantu mengatur pengangkutan kalsium ke dalam tulang pada wanita. Biasanya gejala timbul pada wanita yang berusia diantara 51-75 tahun, tetapi bisa mulai muncul lebih cepat ataupun lebih lambat. Tidak semua wanita memiliki risiko yang sama untuk menderita osteoporosis postmenopausal, wanita kulit putih dan daerah timur lebih mudah menderita penyakit ini daripada wanita kulit hitam.
Osteoporosis senilis kemungkinan merupakan akibat dari kekurangan kalsium yang berhubungan dengan usia dan ketidakseimbangan diantara kecepatan hancurnya tulang dan pembentukan tulang yang baru. Senilis berarti bahwa keadaan ini hanya terjadi pada usia lanjut. Penyakit ini biasanya terjadi pada usia diatas 70 tahun dan 2 kali lebih sering menyerang wanita. Wanita seringkali menderita osteoporosis senilis dan postmenopausal.
Kurang dari 5% penderita osteoporosis juga mengalami osteoporosis sekunder, yang disebabkan oleh keadaan medis lainnya atau oleh obat-obatan.Penyakit ini bisa disebabkan oleh gagal ginjal kronis dan kelainan hormonal (terutama tiroid, paratiroid dan adrenal) dan obat-obatan (misalnya kortikosteroid, barbiturat, anti-kejang dan hormon tiroid yang berlebihan). Pemakaian alkohol yang berlebihan dan merokok bisa memperburuk keadaan ini.
Osteoporosis juvenil idiopatik merupakan jenis osteoporosis yang penyebabnya tidak diketahui. Hal ini terjadi pada anak-anak dan dewasa muda yang memiliki kadar dan fungsi hormon yang normal, kadar vitamin yang normal dan tidak memiliki penyebab yang jelas dari rapuhnya tulang.

JALANNYA PENYAKIT
Genetik, nutrisi, gaya hidup (missal: merokok, konsumsi kafein, dan alkohol), dan aktifitas mempengaruhi puncak masa tulang pada pria masa tulang lebih besar dan tidak mengalami perubahan hormonal mendadak. Sedangkan pada peremuan, hilangnya esterogen pada saat menopause dan pada ooforektomi mengakibatkan percepatan resorbsi tulang dan berlangsung terus selama tahun-tahun pasca menopause.
Diet Calsium dan vit.D yang sesuai harus mencukupi untuk mempertahankan remodeling tulang dan fungsi tubuh. Asupan kalsium da vit.D tidak mencukupi selama bertahun-tahun tyang dianjurkan (RDA: recommended daily allowence) meningkat pada usia 11-24 tahun ( adolesen dan dewasa muda) hingga 1200 mg per hari, untuk memaksimalkan masa tulang RDA untuk orang dewasa tetap 800 mg tetapi pada perempuan pascamenopause 1000-1500 mg per hari. Sedangkan pada lansia dianjurkan mengkonsumsi kalsium dalam jumlah tidak terbatas, karena penyerapan kalsium kurang efisien dan cepat diekskresikan melalui ginjal. (smeltzer, 2002).
Demikian pula, bahan katagolik indogen ( diproduksi oleh tubuh ) dan eksogen dapat menyebabkan osteoporosis. Penggunaan kortikosteroid yang lama, syndrome cushing, hipertiroidisme, hiperparatiroidisme menyebabkan kehilangan tulang. Obat-obatan seperti isoniazid, heparin, tetrasiklin, antasida yang mengandung alumunium, furosemid, antikonvulsan, kortikosteroid, dan suplemen tiroid mempengaruhi penggunaan tubuh tubuh dan metabolism kalsium.
Imobilitas juga mempengaruhi terjadinya osteoporosis. Ketika diimobilisasi dengan gips, paralisis atau inaktivitas umum, tulang akan diresorpsi lebih cepat dari pembentuknya sehingga terjadi osteoporosis.

MANIFESTASI KLINIS
Osteoporosis sering disebut “Silent disease” karena terjadi kehilangan massa tulang tanpa gejala. Orang – orsng tidak mengetahui, mereka terkena osteoporosis setelah tulang-tulang mereka menjadi lemah yang mana ketegangan tiba-tiba benjol atau bengkak, atau jatuh yang berakibat fatal pada tulang pinggul, vertebral, atau fraktur pergelangan tangan.

Farmakologi

Obat merupakan semua zat baik kimiawi, hewani, maupun nabati yang dalam dosis layak dapat menyembuhkan, meringankan atau mencegah penyakit berikut gejalanya. Farmakologi adalah ilmu yang mempelajari pengetahuan obat dengan seluruh aspeknya, baik sifat kimiawi maupun fisikanya, kegiatan fisiologi, resorpsi dan nasibnya dalam organisme hidup. Farmakologi mencakup beberapa bagian yaitu farmakognosi, biofarmasi, farmakokinetika dan farmakodinamika, toksikologi dan farmakoterapi.
Dalam arti sempit farmakologi membahas interaksi antara molekul obat dengan system biologis tubuh. Interaksi itu dapat berupa pengaruh obat pada tubuh (fungsi fisiologis dan biokimiawi) dan pengaruh tubuh pada obat. Pengaruh obat pada tubuh baik berupa efek yang diharapkan dan bermanfaat (efek terapi) ataupun efek yang tidak diharapkan (efek samping, efek toksik), cara kerja (mekanisme aksi) dan tempat kerja (titik tangkap kerja) obat dibahas dalam farmakodinamika. Pengaruh tubuh pada obat merupakan proses yang dialami oleh obat selama berada didalam tubuh (meliputi proses absorbs, distribusi, biotransformasi, dan ekskresi) dibahas dalam farmakokinetika.
Perkembangan farmakologi sejak pertengahan abad ke 20 tidak terlepas dari perkembangan konsep penggunaan obat untuk mengatasi penyakit. Pada zaman dahulu pengobatan penyakit didasarkan pada konsep magis mistic sesuai dengan pemahaman manusia pada fenomena alam disekitarnya pada masa itu.
Obat yang digunakan dalam terapi telah diteliti dan ddiketahui rahasia melalui berbagai macam percobaan baik pada hewan uji maupun pada manusia baik yang sehat maupun yang sakit dalam kerangka pengembangan obat. Kemajuan ilmu dan teknologi pada saat ini memungkinkan obat dibuat secara sintetik. Suatu obat dapat digunakan sebagai obat setelah ada bukti bahwa obat itu efektif dan aman. Efektif arinya dapat menimbulkan efek yang diharapkan dan aman yang berarti tanpa menimbulkan efek yang merugikan.
Dari bahan yang diduga dapat digunakan sebagai obat sampai menjadi obat, suatu calon obat harus mengalami dan lolos dari tahapan pengujian obat berupa serangkaian percobaan pada hewan uju dan manusia yang dilakukan secara sistematis untuk mendapatkan data tentang efektifitas dan keamanan calon obat. Jika dalam percobaan pada hewan uji suatu calon obat menunjukkan efek yang diharapkan (berarti efektif)dan hanya sedikit dan ringan atau bahkan sama sekali tidak menimbulkan efek yang tidak diharapkan (aman), pengujian lanjut dapat dilakukan pada manusia, mula-mula pada yang sehat lalu pada yang sakit. Rangkaian percobaan dalam kerangka pengembangan obat dapat dibagi dalam dua tahap yaitu tahap uji praklinik yang dilakukan pada hewan uji dan tahap uji klinik yang dilakukan pada manusia baik yang sehat dan yang sakit. Dari pengujian itu diperoleh informasi apakah calon obat tersebut efektif, aman dan manjur.

Diabetes Gestasional

lagi - lagi ada hal yang meresahkan pikiran ibu hamil, salah satunya ini nih yang mau kita bahas "Diabetes Gestasional" yuk kita belajar bareng2 apa sih yang satu ini ? ? ? ?

  • Definisi

Diabetes gestasional adalah gangguan dari glukosa yang dipicu olah kehamilan, biasanya menghilang setelah melahirkan (Murrai et al., 2002). Diabetes yang dialami oleh seorang ibu yang pernah menderita DM sebelum hamil dan ibu mengalami DM pada saat hamil disebut diabetes mellitus gestasional (Syafei Filiang, 1993).
Diabetes gestasional juga merupakan jenis diabetes yang terjadi pada wanita dalam masa hamil yang sebelumnya tidak menderita diabetes. Terjadi pada minggu ke 24 sampai ke 28 pada masa kehamilan. Walaupun diabetes pada masa kehamilan termasuk salah satu factor resiko terkena diabetes tipe dua. kondisi ini adalah kondisi sementara dimana kadar gula darah akan kembali normal setelah melahirkan.

  •  Etiologi

Penyakit diabetes mellitus yang terjadi selama kehamilan disebabkan karna kurangnya jumlah insulin yang dihasilkan oleh tubuh yang dibutuhkan untuk membawa glukosa untuk melewati membrane sel. Tanpa insulin yang adekuat, glukosa tidak dapat memasuki sel-sel untuk digunakan sebagai sumber energi dan tetap berada dalam daerah sehingga kadar glukosa darah meningkat di atas batas normal yang menyebabkan air tertarik dari sel-sel ke dalam jaringan atau darah sehingga terjadi dehidrasi seluler. Tingginya kadar glukosa darah menyebabkan ginjal harus mengsekresikannya melalui urine dan bekerja keras sehingga ginjal tidak dapat menanggulanginya sebab peningkatan laju filter glonurulus dan penurunan kemampuan tubulus renalif profesional/renalis untuk mereabsorbsi glukosa. Hal ini meningkatkan tekanan osmotik dan mencegah reabsorbsi air oleh tubulus ginjal yang menyebabkan dehidrasi ekstreaoseluler.
Penyakit diabetes dapat merupakan kelainan herediter dengan cara insufisiensi atau absennya insulin dalam sirkulasi darah, konsentrasi gula darah tinggi. Berkurangnya glikogenesis. Diabetes dalam kehamilan menimbulkan banyak kesulitan, penyakit ini akan menyebabkan perubahan-perubahan metabolik dan hormonal pada penderita yang juga dipengaruhi oleh kehamilan. Sebaliknya diabetes akan mempengaruhi kehamilan dan persalinan.

  •  Tanda dan gejala
 tanda dan gejala dari DM gestasional sangatlah mirip dengan penderita DM pada umumnya, yaitu:

1.                  Banyak kencing (poliuria).
2.                  Haus dan banyak minum (polidipsia), lapar (polifagia).
3.                  Letih, lesu
4.                  Mual, muntah
5.                  Obesitas
6.                  Penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan sebabnya
7.                  Lemah badan, kesemutan, gatal, pandangan kabur, disfungsi ereksi pada pria, dan pruritus vulvae pada wanita.
8.                  Gatal
9.                  Mata kabur
10.              Ketonemia (kadar keton berlebih dalam darah)
11.              Glikosuria
12.              Gula darak 2 jam > 200 mg/dl
13.              Gula darah sewaktu > 200 mg/dl
14.              Gula darah puasa > 126 mg/dl

  • Pathofisiologi
 
Dalam kehamilan terjadi perubahan metabolisme endokrindan karbohidrat sehingga terjadi inadekuatnya pembentukan dan penggunaan insulin yang berfungsi memudahkan glukosa berpindah ke dalam sel-sel jaringan. Tanpa insulin yang adekuat, glukosa tidak dapat memasuki sel-sel untuk digunakan sebagai sumber energi dan tetap berada dalam daerah sehingga kadar glukosa darah meningkat di atas batas normal yang menyebabkan air tertarik dari sel-sel ke dalam jaringan atau darah sehingga terjadi dehidrasi seluler. Tingginya kadar glukosa darah menyebabkan ginjal harus mengsekresikannya melalui urine dan bekerja keras sehingga ginjal tidak dapat menanggulanginya sebab peningkatan laju filter glonurulus dan penurunan kemampuan tubulus renalif profesional/renalis untuk mereabsorbsi glukosa. Hal ini meningkatkan tekanan osmotik dan mencegah reabsorbsi air oleh tubulus ginjal yang menyebabkan dehidrasi ekstrea seluler.
Karena glukosa dan energi  dikeluarkan dari tubuh bersama urine, tubuh mulai menggunakan lemak dan protein untuk sumber energi yang dalam prosesnya menghasilkan keton dalam darah. Pemecahan lemak dan protein juga menyebabkan lelah, lemah, gelisah yang dilanjutkan dengan penurunan berat badan mendadak ditambah terbentuknya keton akan cepat berkembang keadaan koma dan kematian.
Metabolisme karbohidrat Selma kehamilan karena insulin yang berlebihan masih dibutuhkan dalam perkembangan kehamilan. Progesteron dan HPL menyebabkan jaringan ibu resisten terhadapa insulin dan menghasilkan enzim yang disebut insulinase yang dihasilkan oleh plasenta, sehingga memepercepat terjadinya insulin. Bila pancreas tidak dapat memproduksi insulin secara adekuat, maka akan timbul suatu keadaan yang disebut hiperglikemia, sehingga dapat menimbulkan kompensasi tubuh seperti meningkatkan rasa haus (polidipsi), mengekskresikan cairan (poliuri) dan mudah lapar (polifagi).

  • Penangangan

Strategi terapi diabetes mellitus pada ibu hamil meliputi manajemen diet, menjaga berat badan ibu tetap ideal, terapi insulin untuk menormalkan kontrol glikemik dan olah raga.